Selasa, 18 Oktober 2011

Resume PDB Pertemuan 1-6

Diposting oleh Octriana Muliawati di 08.28
PERTEMUAN 1 PERILAKU KEORGANISASIAN


Organization
• Organization
– A systematic arrangement of people brought together to accomplish some specific purpose; applies to all organizations for-profit as well as not-for-profit organizations.
–Where managers work (manage).

• Common characteristics
– Goals
– Structure
– People

Keberhasilan Organisasi
• Mampu tidaknya manajer menjalankan fungsi manajemennya
• Tersedianya tenaga operasional yg trampil sesuai dengan bidangnya
• Tersedianya anggaran yg memadai
• Tersedianya sarana & prasarana kerja
• Adanya mekanisme kerja yg sesuai
• Iklim kerja yg positif

Management Processes
• Planning
– mendefinisikan tujuan, membangun strategi, dan
mengembangkan rencana untuk mengkoordinasikan
seluruh kegiatan
• Organizing
– menentukan apa tugas-tugas yang harus dilakukan,
siapa yang melakukannya, bagaimana tugas-tugas
harus dikelompokkan, siapa melapor kepada siapa,
dan dimana keputusan harus dibuat 
• Actuating
– memotivasi karyawan, mengarahkan kegiatan orang
lain dalam sebuah tim yang baik.
�$A2 Controlling
– Proses pemantauan kinerja, membandingkannya
dengan tujuan, dan mengoreksi setiap penyimpangan
yang terjadi secara signifikan

Peran Manajer
Henry Mintzberg (Donelly et al, 1987)
dalam mempelajari aktivitas para manajer puncak
menyimpulkan bahwa hari - hari kerja seorang manajer dipenuhi
dengan berbagai kegiatan yg dpt dikelompokkan dalam 3 macam yaitu:
• Peran antarpribadi
• Peran informasional
• Peran keputusan

General Skills for Managers
• Technical skills
• Interpersonal/Human skills
• Conceptual skills


Organization Behavior

•OB merupakan cara berpikir pada tingkat individu, kelompok dan organisasi
•OB bersifat yang menggunakan prinsip, model, teori, dan metode

• OB berorientasi kemanusiaan yaitu manusia dan perilakunya seperti persepsi, kapasitas pembelajaran, kepribadian dan motivasi dalam bekerja
• OB berorientasi kinerja
• OB berhubungan dengan faktor eksternal
• OB sangat tergantung pada metode ilmiah yang menuntut rasionalitas


Disiplin Ilmu dalam OB
• Psikologi --> ilmu yg berusaha mengukur, menjelaskan dan kadang mengubah perilaku manusia dan binatang lain secara individu (problem kelelahan, stress persepsi, kepribadian, pelatihan, dll)
• Sosiologi --> mempelajari sistem sosial dimana individu2 mengisi peran-peran mereka (dinamika kelompok, desain tim, budaya organisasi, struktur komunikasi, konflik, dll)
• Psikologi sosial --> memadukan konsep-konsep psikologi dan sosiologi. Fokus pada pengaruh orang pada orang lain (pola komunikasi, proses pengambilan keputusan kelompok, dll)
• Antropologi --> mempelajari masyarakat dan kegiatannya, budaya dan lingkungannya. (lingkungan organisasi, budaya nasional, dll)
• Politik --> mempelajari perilaku individu dan kelompokdalam suatu lingkungan politik (mstruktur konflik, alokasi kekuasaan, manipulasi kekuasaan, dll).

Tantangan OB
• Responding to Globalization
• Improving quality and productivity
• Improving people’s skill
• Managing workforce diversity
• Empowering people
• Coping with temporariness
• Stimulating innovation and change
• Improving ethical behavior
• Declining employee loyalty



PERTEMUAN 2 PERILAKU DALAM BERORGANISASI



Karakteristik Biografik
• Yaitu sifat pribadi tiap individu yg obyektif dan mudah diperoleh dari catatan pribadi individu. (Usia, Jenis Kelamin, Status Perkawinan, jumlah tanggungan, masa kerja, dll)
• Dalam organisasi, dikaitkan dengan kinerja dankepuasan kerja.


Usia
• Usia bertambah, kinerja menurun
• Jumlah tenaga kerja usia lanjut meningkat
• Semakin tua usia seseorang, kemungkinan turn over kecil
• Usia berbanding terbalik dengan ketidakhadiran
• Usia dan kepuasan kerja berasosiasi positif



Jenis Kelamin
• Perbedaan gender tidak selalu mempengaruhi kinerja
•  Perbedaan gender tidak mempengaruhi kepuasan kerja individu
•  Perbedaan gender tidak mempengaruhi turn over
•  Tingkat absensi perempuan lebih tinggi

Status Perkawinan
• Status perkawinan tidak mempengaruhi kinerja seseorang
• Status perkawinan menurunkan tingkat absen, turn over, dan meningkatkan kepuasan kerja

Jumlah Tanggungan
•   Tidak berhubungan dengan kinerja
•   Berkorelasi positif dengan tingkat absen (terutama wanita) dan kepuasan kerja

Masa Kerja
•   Tidak berkorelasi dengan kinerja
•   Ada hubungan negatif antara masa kerja dan tingkat absen serta turn over

Kemampuan
• Kapasitas seorang individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan
• Macam kemampuan:
- Intelektual:
kemampuan yang diperlukan untuk mengerjakan aktivitas mental
- Fisik
kemampuan yang diperlukan untuk melakukan tugas-tugas yang menuntut stamina, kekuatan dan kecakapan.
• Berkorelasi positif dengan kinerja

Kepribadian
• Cara-cara yang digunakan oleh individu untuk berekasi dan berinteraksi dengan lingkungannya.
• Faktor yang menentukan kepribadian:
- Keturunan --> bersifat abadi
- Lingkungan
- Situasi

Kelengkapan Kepribadian
• Locus of Control tingkat kepercayaan akan nasibnya
- Internal: percaya bhw nasibnya ditentukan oleh dirinya sendiri
- Eksternal: percaya bhw kekuatan luar (keberuntungan, kesempatan) akan mengontrol nasibnya
• Orientasi Pencapaian --> need of achieve
- nAch berkorelasi positif dengan kinerja
• Authorianism --> aliran yg menyetujui adanya perbedaan status dan kekuasaan diantara orang di dalam suatu organisasi
 - Berpengaruh positif dan negatif (tergantung situasi kerjanya)
• Machiavellianisme 
  - yaitu derajad sejauh mana seseorang individu bersifat pragmatis, menjaga jarak emosional, dan meyakini bahwa tujuan dapat membenarkan cara 
  - orang dengan Mach yang tinggi cenderung pragmatis, tidak emosional, dan cocok untuk suatu pekerjaan dengan kecakapan bargaining (negosiasi)
• Penghargaan diri (self esteem) --> tingkat senang atau tidaknya seseorang thdp dirinya sendiri
  - penghargaan diri yang rendah ® tergantung pd penilaian positif org lain, selalu mencari persetujuan, dan mudah dipengaruhi
 - penghargaan diri yang tinggi ® cenderung memiliki kepuasan kerja yg tinggi pula
• Pemantauan diri (self monitoring) --> sifat individu untuk mengukur kemampuan diri dalam menyesuaikan perilakunya dg faktor-faktor situasional eksternal 
  - pemantauan diri yang tinggi akan lebih mudah mengadaptasi perilakunya terhadap situasi yang berbeda
• Pengambilan resiko (risk taking) --> orang yang memiliki tingkat pengambilan resiko tinggi akan lebih cepat dalam memberikan keputusan



Persepsi
- yaitu proses dimana seseorang mengorganisasi dan menginterpretasi sensor/kesan yang ditangkapnya untuk mengartikan lingkungan
- perilaku orang didasari oleh persepsi mereka terhadap sesuatu, bukan pada kenyataan yang terjadi

Faktor-faktor Persepsi
1. Perceiver (orang yang merasakan) kesan yang ditangkap oleh indra, yang dipengaruhi oleh karakter pribadi seperti: sikap, motif, minat, pengalaman masa lalu, dan harapan
2. Target (sasaran) karakteristik sasaran yang diamati dapat mempengaruhi persepsi seseorang
3. Situasi elemen-elemen di sekitar sasaran, seperti: waktu, situasi kerja, situasi sosial


Persepsi Terhadap Orang Lain
1. Selective Perception --> individu cenderung akan berpersepsi terhadap org lain sesuai minat, latar belakang, dan pengalaman pribadinya
2. Halo Effect --> dalam mengambil kesimpulan tentang orang lain cenderung hanya memperhatikan satu karakteristiknya saja
3. Contrast effect --> individu dlm mengevaluasi karakteristik seseorang cenderung membandingkan dengan orang lain yang ditemui sebelumnya
4. Projection --> individu menempatkan karakteristik pribadinya pada diri orang lain yang hendak dinilainya
5. Stereotyping --> individu cenderung menilai karakteristik seseorang berdasarkan karakteristik kelompok asalnya

Proses Belajar
• Suatu tindakan untuk mencapai perubahan yang
relatif permanen dalam perilaku individu, sebagai
akibat dari pengalaman
• Teori Social Learning:
- Perilaku merupakan fungsi konsekuensi
- Tahapan:

  1. Attentional process
  2. Retention process
  3. Motor reproduction process
  4. Reinforcement process


Social Learning Process
• Attentional process (proses pemerhatian) --> orang hanya belajar dari sesuatu yang mereka kenal/menarik perhatian
• Retention process (proses pengingatan) --> orang belajar dari model dan seberapa ingat akan model
• Motor reproduction process (proses peniruan) --> menirukan perilaku yang ingin dipelajarinya
• Reinforcement process (proses penguatan) --> individu dimotivasi untuk berperilaku tertentu

Metode Pembentukan Perilaku Individu
• Possitive reinforcement (penguatan positif) --> respon diikuti dengan sesuatu yang menyenangkan
• Negative reinforcement (penguatan negatif) --> respon diikuti dengan penghentian atau sesuatu yang tidak menyenangkan
• Punishment (hukuman) --> respon diikuti dengan kondisi yang tidak menyenangkan dalam usaha menghilangkannya
• Extinction (pemadaman) --> terjadi pengurangan bahkan penghilangan usaha yg membentuk perilaku

PERTEMUAN 3 NILAI, SIKAP, DAN KEPUASAN KERJA



NILAI
• Nilai merupakan keyakinan mendasar yang menggambarkan pendirian individu bahwa sesuatu hal/perilaku lebih baik/benar daripada hal/perilaku yang lain.

• Nilai diperlukan karena memberikan dasar pengertian tentang sikap dan motivasi seseorang serta mempengaruhi persepsi dalam memandang suatu hal/sikap/masalah

6 Tipe Nilai (menurut Allport and Associate (dalam Robbins, 1993))
• Theoritical : nilai yang mengutamakan penemuan/pencarian kebenaran melalui pendekatan rasional dan kritikal
• Economic : nilai yang menekankan kegunaan dan kepraktisan
• Aesthetic : nilai yang mengagungkan bentuk dan keharmonisan
• Social : nilai yang menekankan kecintaan terhadap orang-orang
• Political : nilai yang menitikberatkan pada kekuasaan dan pengaruh
• Religious : nilai yang berkaitan dengan pengalaman dan pemahaman yang sama tentang alam semesta

Sikap
• Pernyataan/pertimbangan evaluatif (baik yang diinginkan atau yang tidak) mengenai objek, orang, atau peristiwa
• Mencerminkan bagaimana seseorang merasakan sesuatu


Komponan Sikap
• Kognitif : segmen pendapat/keyakinan dari suatu sikap
• Afektif : segmen emosional/perasaan dari suatu sikap
• Psikomotorik (perilaku) : alasan untuk berperilaku dalam suatu cara tertentu terhadap seseorang/sesuatu




Tipe Sikap
• Job satisfaction (kepuasan kerja): berkenaan dengan sikap umum individu terhadap pekerjaannya. Jika kepuasan kerja tinggi maka sikap terhadap pekerjaannya adalah positif, begitu pula sebaliknya.
• Job involvement (keterlibatan kerja): menunjukkan tingkat pengenalan dan keterlibatan diri dengan pekerjaan, serta kesadaran seseorang bahwa performance penting bagi dirinya,. Orang yang memiliki tingkat keterlibatan kerja tinggi maka ia akan lebih memperhatikan pekerjaannya.
• Organizational commitment (komitmen kepada organisasi), menunjukkan tingkat pengenalan, keterlibatan dan kesetiaan kepada organisasi, serta harapan dapat mempertahankan status keanggotaannya.



Kepuasan Kerja
• Sikap individu secara umum terhadap pekerjaannya
• Seperangkat perasaan pegawai tentang menyenangkan/tidaknya pekerjaan mereka
• Hasil akhir yang komplek dari berbagai macam unsur pekerjaan, yaitu orang, peraturan, organisasi, serta lingkungan


Kepuasan kerja ditentukan oleh:
• Mentally challenging work
• Equitable rewards (imbalan yang sesuai)
• Supportive working conditions
• Supportive collagues
• Personality - job fit


Pengaruh kepuasan kerja
• Produktivitas 
• Absen
• Turnover.


Ungkapan ketidakpuasan karyawan
• exit (keluar)
yaitu ketidakpuasan yang diungkapkan lewat perilaku yang diarahkan meninggalkan organisasi
• voice (bersuara)
yaitu ketidak puasan yang diungkapkan lewat usaha aktif dan konstruktif utk memperbaiki kondisi
• loyalty (kesetiaan)
yaitu tetap setia bertahan dalam organisasi tetapi bersikap pasif sambil menunggu kondisi membaik
• neglect (lalai)
yaitu ketidak puasan yang dinyatakan dg mem-biarkan kondisi memburuk


PERTEMUAN 4 MOTIVASI

• Motivasi adalah sesuatu yang mendorong seseorang untuk

menunjukkan perilaku tertentu.
• Motivasi itu tidak terlihat/abstrak
• Motivasi merupakan sesuatu yang multifaced (beberapa motif yang bekerja dalam satu waktu)

Tiga Komponen Motivasi
• Arousal, sesuatu yang membangkitkan  drive/dorongan
• Direct, arah tindakan yang akan diambil
• Maintenance, seberapa lama seseorang akan bertahan untuk mencapai tujuannya

Motivation Theory
• Content Theory
– Faktor-faktor yang membangkitkan, mengarahkan, dan mempertahankan perilaku berasal dari dalam individu
– Apa yang menyebabkan seseorang termotivasi?
• Process Theory
– Bagaimana perilaku dibangkitkan, diarahkan, dan dipertahankan
– Mengapa seseorang termotivasi?

Hirarki Kebutuhan Maslow
• Deficiency needs
– Fisiologis--> makan, minum
– Keamanan & rasa aman
– Belongingness
• Growth needs
– Harga diri & ego (esteem & ego) kepercayaan, kompetensi
– Aktualisasi diri (self-actualization) dipuji, prestasi kerja

ERG Alderfer
• Existence/eksistensi--> kebutuhan akan substansi material (makan, minum, uang, dll)
• Relatedness/relasi--> curhat, sahabat, dll
• Growth/pertumbuhan--> mengmbangkan kecakapan.

Teori 3 kebutuhan Atkinson dan McClelland
Kebutuhan Berprestasi
• 4 karakteristik :
– Memiliki keinginan yg kuat utk bertanggung jawab
– Cenderung membuat tujuan dengan tingkat kesulitan yg sedang dan memperhitungkan resiko
– Memiliki keinginan yg kuat utk mendapatkan umpan balik
– Fokus pada penyelesaian tugas$0D
Kebutuhan untuk Berkuasa
• Berkeinginan kuat untuk mengendalikan orang lain
Kebutuhan untuk Berafiliasi
• Berkeinginan kuat untuk mendapatkan persahabatan

Teori Dua Faktor dari Herzberg
• Motivating Factors
– kesempatan untuk berprestasi(achievement)
– pengakuan dalam lingkungan pekerjaan (recognition)
– kesempatan untuk bertanggungjawab (responsibility)
– kesempatan untuk berkembang dan mengembangkan diri (advancement and growth)
• Hygiene Factors
– kebutuhan akan kebijakan dan administrasi perusahaan yang jelas dan adil (company policy and administration)
– supervisi yang memadai (supervision)
– keserasian hubungan dengan supervisi (relationship with supervision)
– kondisi pekerjaan yang kondusif (working condition)
– gaji atau upah yang layak(salary)
– hubungan yang baik antar pekerja (relationship with peers)
– adanya penghargaan terhadap kehidupan pribadi (personal life)
– hubungan yang serasi dengan bawahan (relationship with subordinates)
– kejelasan status pekerjaan (job status)
– masa depan dari pekerjaan yang dijalani(job safety)

PERTEMUAN 5 & 6 PERILAKU BERKELOMPOK & KOMUNIKASI

TIPE KELOMPOK
1. Kelompok formal
- Suatu kelompok kerja yang ditandai dengan struktur organisasi, aturan, fungsi dan lain-lain
a. Kelompok Komando (command group) adalah kelompok yang tersusun oleh atasan dan
bawahan dan ditentukan oleh bagan organisasi
b. Kelompok Tugas (task group) adalah kelompok yang:Kelompok: ditetapkan secara organisasional yang bekerja
sama untuk menyelesaikan suatu tugas

2. Kelompok informal
- Suatu kelompok yang tidak terstruktur secara formal atau tidak ditetapkan secara organisasi, terdiri dari dua tipe yaitu :
a. Kelompok Kepentingan (interest group) adalah kelompok yang bekerja sama untuk mencapai suatu sasaran khusus yang menjadi kepedulian bersama
b. Kelompok Persahabatan (friendship group) adalah kelompok yang bersama-sama karena
mempunyai kesamaan karakter

Alasan Berkelompok
• Keamanan
• Status
• Harga diri
• Afiliasi/pertalian
• Kekuasaan
• Pencapaian Tujuan

Tahap Perkembangan Kelompok
• Model 5 Tahap
• Pembentukan/forming
• Keributan/storming
• Penormaan/norming
• Pelaksanaan/performing
• Penundaan/adjourning

Kesuksesan Kelompok
1. Kondisi Internal
• Kemampuan anggotanya
• Ukuran kelompok
• Tingkat konflik
• Tekanan informal pd anggota kelompok
2. Kondisi Eksternal
• Strategi organisasi
• Struktur wewenang/otoritas
•  Aturan formal
•  Sumber daya organisasi
•  Proses seleksi
•  Penilaian prestasi dan sistem imbalan
•  Budaya organisasi
• Kondisi kerja

Tugas Kelompok :
• Kompleks: membutuhkan informasi yang lengkap, tidak bersifat rutin
• Sederhana: rutin, memiliki kejelasan prosedur

KOMUNIKASI
--> Adalah proses pengiriman ide atau pikiran, dari satu orang kepada orang lain dengan tujuan untuk menciptakan pengertian dalam diri orang yang menerimanya

FUNGSI KOMUNIKASI
• fungsi kontrol : pengendali perilaku
• fungsi motivasi : faktor meningkatkan motivasi
• fungsi ekspresi perasaan : penyampai perasaan kepada orang lain
• fungsi informasi : penyampai data /informasi, lebih lanjut berguna untuk pengambilan keputusan

KOMUNIKASI FORMAL & INFORMAL
- Formal
--> Dikendalikan oleh manajemen
--> Kadang-kadang menghambat proses komunikasi
--> Sebagian besar digunakan dlm penyelesaian tugas
- Informal
--> Tidak dikendalikan oleh manajemen
--> Mudah diterima
--> Digunakan untuk menjalin hubungan lebih erat

HAMBATAN KOMUNIKASI EFEKTIF
1. Hambatan-hambatan organisasional
 - Tingkatan hierarki
 - Wewenang manajerial
 - Spesialisasi
2. Hambatan-hambatan antar pribadi
 - Persepsi selektif
 - Status/kedudukan komunikator
 - Keadaan membela diri
 - Pendengaran lemah
 - Ketidaktepatan penggunaan bahasa

0 komentar:

Posting Komentar

 

Full of Hysteria Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea